Monday, March 9, 2009

Seorang Teman yang Baik

Sewaktu kita duduk di taman kanak-kanak, kita berpikir kalau seorang teman yang baik adalah
teman yang meminjamkan krayon warna merah ketika yang ada hanyalah krayon warna hitam.

Di sekolah dasar, kita lalu menemukan bahwa seorang teman yang baik adalah
teman yang mau menemani kita ke toilet, menggandeng tangan kita sepanjang koridor menuju kelas,
membagi makan siangnya dengan kita ketika kita lupa membawanya.

Di sekolah lanjutan pertama, kita punya ide kalau seorang teman yang baik adalah teman yang
mau menyontekkan PR-nya pada kita, pergi bersama ke pesta dan menemani kita makan siang.

Di SMA, kita merasa kalau seorang teman yang baik adalah teman yang mengajak kita
mengendarai mobil barunya, meyakinkan orang tua kita kalau kita boleh pulang malam sedikit,
mau mendengar kisah sedih saat kita putus dari pacar,

Di masa berikutnya, kita melihat kalau seorang teman yang baik adalah teman yang selalu ada
terutama di saat-saat sulit kita, membuat kita merasa aman melalui masa-masa seperti apapun,
meyakinkan kita kalau kita akan lulus dalam ujian sidang sarjana kita.

Dan seiring berjalannya waktu kehidupan, kita menemukan kalau seorang teman yang baik adalah
teman yang selalu memberi kita dua pilihan yang baik, merangkul kita ketika kita menghadapi masalah yang menakutkan, membantu kita bertahan menghadapi orang-orang yang hanya mau mengambil
keuntungan dari kita, menegur ketika kita melalaikan sesuatu, mengingatkan ketika kita lupa, membantu meningkatkan percaya diri kita, menolong kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik, dan terlebih lagi… menerima diri kita apa adanya…

Thanks for being my friend…

Monday, March 2, 2009

Mengenal Penggolongan Jenis dan Nama Kertas Menurut "Tappi"

Industri kertas mengenal berbagai macam dan jenis kertas yang berbeda satu dan lainnya, kadang pelaku industri baik di kertas, cetak, packaging dan grafis menjadi rancu satu sama lain. Disamping itu istilah lokal juga sering membuat penamaan suatu jenis kertas menjadi lebih kompleks. Hal ini sah dan praktis saja, selama semua pihak mengerti apa yang dimaksud dengan produk yang diproduksi dan diperdagangkan.

Jadi bila anda tidak menemukan kertas HVS dan Doorslaag dipenamaan kertas menurut Tappi, maka anda tidak perlu terkejut. Ada baiknya anda coba menanyakan kepada pabrik kertas yang bersangkutan bila ingin memahami dimana kedua jenis kertas tersebut dalam penggolongan dibawah ini. Atau, silahkan baca lanjut artikel ini dan artikel kedua yang mengupas nama istilah dan definisi.

Dasar penggolongan
Pada prinsipnya ada 3 dasar pertimbangan;
(1) Kegunaan kertas,
(2) Jenis pulp yang dipakai dalam produksi kertas dan
(3) Jenis mesin kertas yang digunakan dalam produski.

Sebagai contoh adalah “off-machine coated groundwood publication paper” menujukkan kegunaan kertas untuk publikasi, komponen pulp uatam adalah groundwood (pulp mekanis), dan mesin kertas coated off-machine.

TIP 0404-36
Tappi yang berpusat di Atlanta, Georgia, USA dalam “TIP 0404-36 Paper Grade Classification” membuat standar berdasarkan pertimbangan kegunaaan kertas dan jenis pulp. TIP adalah “technical information paper”, ada 12 jenis kertas yang digolongkan didalamnya.

Tappi secara jelas memberi catatan bahwa penggolongan kertas ini bersifat dinamis artinya bisa berubah sesuai dengan kondisi terjadi di industri dan penggolongan kertas dibawah ini mengacu pada yang umum ditemukan pada tahun 2002. Sebagai mana prakteknya, Tappi mempunyai komite yang terdiri dari para pelaku industri yang secara periode melakukan evaluasi metode uji atau TIP, terlebih bila kondisi sudah berubah dan biasanya diprakarsai oleh anggota Tappi. Jadi bila tidak ada suatu perubahaan mendasar maka suatu metode uji dan TIP yang ada akan tetap layak acu.

Maksud dan tujuan TIP 0404-36
Tappi - Technical Association of the Pulp and Paper Industry, adalah suatu asosiasi non-profit, NGO (Non-Governmental Organization) terdiri atas 14,000 anggota yang berprofesi insinyur, ilmuwan, manajer, pengajar dan lain-lainnya dari seluruh dunia in bidang pulp, kertas dan pengemasan – memberi suatu penggolongan jenis kertas yang bertujuan agar ada suatu acuan baku bagi anggotanya dalam publikasi artikel, pelaporan produksi dan sistim data dan informasi jenis kertas.

Mengingat luas dan besarnya jumlah anggota Tappi diseluruh dunia, maka tidak heran penggolongan ini cukup baku bagi para pelaku dalam aspek dan situasi bisnis dan akademis international. Dalam kondisi lokal, setiap pelaku bisa saja kembali mengacu kepada istilah lokal yang mana mereka paham dan familiar bila harus dikonversi ke nama istilah internasional.

12 Jenis kertas
1. Uncoated groundwood
2. Coated groundwood
3. Uncoated woodfree
4. Coated woodfree
5. Kraft paper
6. Bleached paperboard
7. Unbleached paperboard
8. Recycled paperboard
9. MG kraft specialties
10. Tissue
11. Market pulp
12. Lain-lain

Nama Istilah dan Definisi Penggolongan Kertas "Tappi"



Bila anda ingin tahu HVS, Art Paper, Art Board, Ivory Board, Duplex, kertas fotokopi dan lain sebagainya jatuh dalam jenis kategori kertas apa, maka artikel ini sedikit banyak akan menuntun anda memahami nama kertas lokal yang sering anda temui sehari-hari.

Artikel dibawah ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya, Mengenal Penggolongan Jenis dan Nama Kertas Menurut "Tappi", yang pada intinya mengacu pada Techninal Information Paper - "TIP 0404-36 Paper Grade Classifaction", dimana ada 12 jenis kertas. Anda bisa klik artikel tersebut pada bagian bawah dari artikel ini.

1.Uncoated groundwoo
d
Kertas yang tidak mempunyai lapisan
“coating” pigmen dan diproduksi menggunakan pulp mekanis (mechanical pulps), bubur kertas yang diproduksi tanpa proses kimiawi. Kurang lebih 80% kertas jenis ini adalah kertas koran (newsprint). Gramatur (berat kertas dalam gram per satu meter persegi) adalah 24-75 g/m2, dengan kertas koran dari 38 g/m2 to 52 g/m2. Disamping itu, jenis kertas lainnya adalah kertas untuk direktori (seperti yellow page), computer paper, katalog, dan “advertising supplements” (brosur sisipan yang umumnya dicetak dengan sistim rotogravure).

2. Coated groundwood
Kertas jenis ini paling tidak mempunyai 10% pulp mekanis (umumnya 50-55% groundwood) dengan sisanya menggunakan pulp kimia. Kategori kertas ini di USA masuk dalan kertas No. 5 “enamel paper” (kertas coated dengan brightness – tingkat kecerahan paling rendah, sekitar 80%) dan kertas No. 4 (brightnes sekitar 85%), keduanya mempunyai lapisan “coating” pigmen dikedua sisi.
Umumnya kertas ini berwarna kekuningan karena banyak pulp mekanis dan mempunyai gramtur dari 45 g/m2 to 130 g/m2. Kertas ini umumnya ditemukan pada kegunaan kertas dengan mesin cetak letterpress dan offset, seperti LWC (light weight coated – kertas yang mempunyai lapisan coating rendah sekitar 7-10 gr/m2 dan kertas coated untuk majalah.

3. Uncoated woodfree
Kertas jenis ini mempunyai kandungan pulp mekanis lebih rendah dari 10% umumnya bisa 0% dan tidak mempunyai lapisan coating pigmen sama sekali. Kegunaan kertas ini termasuk "office papers" (formulir, kertas fotokopi, kertas buku tulis, dan kertas amplop), kertas carbonless (NCR), dan kertas cetak atau anda biasa sebut HVS untuk brosur, selebaran, iklan, dan bahkan kartu pos bila tebal. Bila anda sering bergelut dengan pasar ekspor, jenis kertas ini sering juga disebut "printing, writing, and book papers" (kertas cetak, tulis dan buku).


4. Coated woodfree
Jenis kertas ini juga mengandung kurang 10% pulp mekanis, tetapi mempunyai lapisan coating pigmen baik dua sisi atau satu sisi. Di USA kertas ini disebut No. 1-3 enamel (dimana kertas coated dengan brightness atau tingkat kecerahan berkisar dari 88% sampai dengan 96%).

Di pasar lokal anda sering mendengar Art Paper dan Art Board yang mempunyai lapisan coating dua sisi yang bisa berkisar antara 20 gr/m2 dan 35 gr/m2. Kertas C1S Label masuk dalam kategori ini dimana hanya mempunyai lapisan coating disatu sisi. Gramatur kertas berkisar antara 70 gr/m2 dan 300 dr/m2. Art Paper umumnya mulai dari 70 gr/m2 samapai dengan 150 gr/m2, sementara Art Board mulai dari 170 gr/m2 sampai dengan 300 gr/m2. Kegunaan paling umum adalah untuk majalah, buku, cetak commercial dengan mutu yang tinggi dan mahal karena brightness yang relatif tinggi dibanding kertas uncoated groundwood.

5. Kraft paper
Kertas kraft, arti harfiahnya adalah kertas kuat, mempunyai 4 kegunaan utama:
1. Kertas bungkus (wrapping) seperti untuk bungkus kertas plano, kertas bungkus nasi dll.
2. Kantong (bag/sack) - seperti kantong belanja atau "shopping bag",
3. Karung (shipping sack) - seperti karung atau kantong semen, dan
4. Berbagai fungsi "converting".

Gramatur berkisar antara 50 gr/m2 dan 134 gr/m2. Pulp kertas yang dipakai bisa melalui proses pemutihan atau "bleaching" atau tidak. Bila tidak diputihkan maka berwarna coklat.


6. Bleached paperboard
Pulp kertas yang dipakai adalah "beached sulfate" dan kegunaan utama adalah "folding carton" - untuk membuat box, dan kertas karton susu atau juice. Karena "bleach" maka warna kertas karon ini putih dan sekitar setengah jumlah produksi adalah coated. Biasanya di pasar USA, kertas ini dipanggil dengan nama SBS atau "solid bleached board". Gramatur bervariasi mulai dari 200 gr/m2 sampai dengan 500 gr/m2. Golongan jenis ker
tas ini termasuk untuk membuat gelas kertas, piring kertas, karton tebal cetak, "tag stock" (kertas karton untuk gantungan, kartu komputer, "file folders" (map folio), dan kartu index (kartu index nama). Dipasar lokal sering kita temukan sebagai C2S Board atau C1S Board tergantung jumlah sisi yang mepunyai lapisan coating pigmen.

Dipasar lokal, sering anda temui Ivory Boars yang bisa dikategorikan dalam jenis kertas ini. Namun sebetulnya sedikit berbeda karena dicampur dengan pulp mekanis, jadi warna agak sedikit kekuningan bila dibanding SBS. Ivory juga terdiri dari beberapa lapisan kertas yang digabung jadi satu, sementara SBS hanya satu lapisan yang tebal saja. Tidak jarang anda mungkin mendengar SBB atau "solid bleached board" yang bubur kertasnya adalah pulp kimia seperti SBS tetapi mempunyai sususunan lapisan yang berlapis layaknya Ivory.


7. Unbleached paperboard
Kertas karton ini tidak diputihkan dengan bleaching dan diproduksi dari "virgin kraft" (pulp kimia dengan serat non-recycle) atau "neutral sulfitesemichemical p
ulp" (bubur kertas dengan proses semi-kimia sulfite yang netral). Produk utama adalah linerboard, jenis kertas yang digunakan untuk membuat "corrugated containers" (corrugated box yang biasanya berwarna coklat). Berat gramatur umumnya 130 gr/m2 sampai dengan 450 g/m2. "Ccorrugating medium" atau kertas medium juga masuk dalam kaetgori ini yang dibuat dengan sebagian campuran kertas recycle.

8. Recycled paperboard
Pulp yang digunakan terdiri atas kertas recycle atau daur ulang. Jenis kertas ini meliputi rentang variasi kertas yang luas mulai dari kertas medium untuk "corrugated box", folding boxboard atau clay coated news back - anda sering mendengar sebagai Duplex dan Triplex, setup boxboard - layaknya duplex tetapi uncoated, and berbagai jenis kertas dan kertas karton. Juga gypsum liner - kertas yang digunakas sebagai pelapis luar gypsum board, kertas untuk "core tube" dan lain sebagainya.



9. MG Kraft specialties
Kertas jenis ini mempunyai permukaan dengan penampakan yang licin dan seperti kaca (glaze) dimana kertas tersebut diproduksi diatas mesin yang memounyai silinder pengering / pemanas yang diametrnya sangat besar. Di pasar lokal anda sering mendengar kertas Litho, Doorslag. Jenis kertas lainnya seperti kertas dasar (base paper) untuk "wax paper", kertas bungkus, "carbonizing", dan kraft specialties.

10. Tissue Bubur
kertas yang dipakai untuk tisu adalah pulp kimia yang di-bleach dengan t
ambahan bisa 50atau lebih pulp mekanis. Mayoritas kertas tisu digunakan untuk produk sanitari seperti tisu gulung, "towel", "bathroom", "napkins" dll. Gramatur mempunyai rentang dari 13 gr/m2 sampai dengan 75 gr/m2. Jenis kertas ini diproduksi dengan sistim "through air dried" (TAD) or mesin kertas Yankee (silinder pemanas yang diameternya sangat besar) yang mempunyai "wet atau dry crepe operation".

11. Market pulp
Pulp atau bubur kertas juga dikategorikan sebagai kertas yang dibagi jenisnya berdasarkan jenis kayu, proses pembuatan pulp, dan proses pemutihan atau "bleaching". Bubur kertas dijual dalam bentuk lembaran, bal, dan gulungan.

12. Others
Kategori lain-lain digunakan untuk jenis kertas yang tidak masuk dalam ke 11 golongan kertas diatas. Kurang dari 5% jumlah kertas dunia masuk dalam kategori ini, jadi sebetulnya relatif kecil. Contohnya seperti kertas "hardboard", "asbestos board", kertas cigarette, "condenser", kertas bible), glassine, kertas tahan minyak, kertas release untuk sticker, dan kertas yang tersusun dari serat tetumbuhan bukan pohon (sperti kertas serat pisang abaca dll.).

Ikan Aneh Punya Kepala Transparan



LAYAKNYA sebuah pesawat tempur, ikan aneh yang ditemukan di Samudera Pasifik ini memiliki kepala cembung yang transparan. Bagian pangkal mata dan organ dalam kepalanya terlihat jelas dari luar.
Foto pertama yang mengabadikan ikan tersebut dalam keadaan hidup-hidup baru dirilis Senin (23/2) lalu meski sudah dibuat sejak tahun 2004. Dari foto tersebut, terlihat bagian paling atas matanya yang berwarna hijau dan lensa mata yang bulat.
Keberadaannya sebenarnya sudah teridentifikasi sejak tahun 1939. Namun, itu hanya dari spesimen yang telah mati. Ikan tersebut biasa disebut barreleye dan memiliki nama ilmiah Macropinna microstoma.
Ikan yang terlihat dalam foto tersebut berukuran panjang sekitar 15 sentimeter. Para peneliti dari Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) memotretnya di perairan dalam dekat pantai tengah California. Ini adalah satu-satunya spesies ikan yang punya keunikan tersebut.

Saturday, February 28, 2009

Etika Menelepon


Pada jaman sekarang telekomunikasi sudah merupakan salah satu hal yang terpenting, telepon selular sudah menjadi barang yang biasa, hampir setiap orang memilikinya.

Tetapi yang sangat disayangkan bahwa meskipun hampir setiap orang biasa berkomunikasi memakai telepon, tetapi banyak orang yang tidak memperhatikan tata krama waktu dan cara berbicara dengan pihak lain. Berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu Anda mengetahui tata krama yang dimaksud.

Pada saat menelpon, bila kita menghormati pihak lain, berlaku santun dan hangat maka akan dapat memberikan kesan yang baik kepada pihak lain. Kalau hendak menelpon, pilihlah waktu yang tepat.

Bila bukan dalam keadaan darurat, biasanya dilakukan setelah jam 8 pagi (pada hari libur setelah jam 9 pagi), malam hari hendaknya sebelum jam 9 malam, agar tidak mengganggu orang lain beristirahat.

Bila ada kebiasaan tidur siang, hendaknya tidak dilakukan pada tengah hari. Waktu berbicara sebaiknya antara 3~5 menit, sebisa mungkin tingkatkan efisiensi pembicaraan untuk mengurangi waktu yang tersita.

Dalam menelpon apa yang hendak dibicarakan, hendaknya sudah dipersiapkan masak-masak. Sebelum berbicara, hendaknya sudah terdapat perencanaan yang cukup dan tujuan yang mantap mengenai isi pembicaraan agar terhindar dari kata-kata yang tidak mengenai sasaran atau pembicaraan yang terpatah-patah, dan di samping pesawat telepon sebaiknya disiapkan buku memo atau kertas untuk mencatat sehingga bila diperlukan, tidak akan menghabiskan waktu pihak lain.

Saat hendak menelpon harus tahu betul nomor telpon yang akan dihubungi untuk menghindari salah sambung yang mungkin dapat mengganggu orang lain. Bila salah sambung hendaknya dengan santun meminta maaf kepada pihak lain, jangan begitu saja memutus hubungan telepon.

Setelah tersambung, dan terdengar kata "halo" dari pihak lain, maka kita balas memberi sapaan "Pagi, Pak !' atau "Siang, Bu!" baru memperkenalkan diri (nama perusahaan tempat kita bekerja atau nama diri kita bila berupa telepon pribadi), setelah itu memberi tahu penerima telepon siapa yang ingin Anda temui, "Bisakah berbicara dengan Bapak X?"

Bila penerima telpon menyanggupi, hendaknya kita tunggu di depan telepon, jangan meninggalkannya untuk mengerjakan pekerjaan lain. Bila penerima memberitahukan bahwa orang yang dicari tidak berada di tempat, ja-nganlah begitu saja memutus hubungan telepon, hendaknya mengatakan, "Terima kasih, sudah merepotkan Anda!" atau meminta penerima membantu menyampaikan pesan: "Bila berkenan tolong sampaikan kepadanya ........" dan seterusnya. Bila penerima telepon menyanggupi permohonan Anda, juga jangan lupa mengucapkan terima kasih.

Bila Anda adalah penerima telepon, maka begitu mengangkat telepon, Anda bisa menyapa pihak lain sekaligus memperkenalkan diri, misalnya, "Pagi, XXX di sini, bisa dibantu?" atau sekedar sapaan ringan "Selamat siang/malam ..."

Tips di atas khususnya akan sangat membantu anak-anak dan para remaja yang sebagian besar tidak mendapat pengarahan dari orang tua, sehingga tidak tahu bagaimana cara yang baik untuk memulai sebuah pembicaraan yang bersifat formal. (The Epoch Times/prm)

Friday, February 27, 2009

Kebaya


Menggali Keanggunan Sebuah Kebaya

Perkembangan kebaya saat ini sangatlah bervariasi, mulai dari model kebaya Kartini yang di modifikasikan, hingga kebaya modern yang anggun dipadukan dengan kain ataupun celana panjang. Dengan pemakaian bahan dan warna yang beragam, kebaya adalah pilihan busana yang cocok digunakan untuk acara siang hari ataupun malam hari. Bahkan para remaja putri juga bisa mengunakan kebaya sebagai pilihan.

Bagaimanapun fashion trend kerap berubah dari waktu ke waktu, kebaya tetap memiliki tempat tersendiri dalam dunia fashion tanah air. Mulai dari acara kartini-an, kenegaraan hingga pesta perkawinan. Begitu juga saat hari raya.

Sejarah Kebaya

Sejarah kebaya dimulai dari baju yang sering dipakai oleh wanita Melayu. Ada dua teori tentang asal baju kebaya. Satu mengatakan perkataan 'kebaya' itu berasal dari perkataan Arab 'habaya' artinya pakaian labuh yang memiliki belahan di depan. Satu lagi mengatakan pakaian ini dibawa oleh Portugis ke Melaka, maka kebaya telah lama dipakai di Melaka; bukan oleh wanita Melayu saja, juga oleh wanita Cina Peranakan (Baba) dengan sedikit perbedaan dalam potongan dan gaya memakainya. Untuk wanita Cina dikenal dengan busana encim.

Perawatan Kebaya

Tips khusus merawat kebaya hanya perlu lebih hati-hati dan telaten, misalnya setelah dipakai kebaya tidak harus dicuci, angin-anginkan satu hari penuh. Lalu masukkan kembali dalam lemari. Kalau sudah dipakai 3-5 kali kebaya boleh dicuci dengan menggunakan tangan, itu pun harus sangat hati-hati agar konstruksi dan garis kebaya tidak berubah. Mencucinya pun tidak boleh dengan sembarang deterjen, sebaiknya menggunakan pelembut saja, dengan pertimbangan untuk menghilangkan bau yang ditimbulkan setelah kebaya sering dipakai. Mencuci dengan menggunakan pelembut, agar warna kebaya tidak berubah. Setelah dicuci dan mengucek, beberapa bagian yang mungkin kena noda, sebaiknya kebaya jangan diperas, basah-basah bisa langsung digantung. Teknik ini bisa membuat kebaya tidak lecek. Untuk menjemur ada baiknya tidak terkena matahari langsung, cukup diangin-anginkan saja. Menyetrika pun tidak bisa sembarangan, harus dengan kondisi setrika yang tidak terlalu panas.

Bagaimana merawat kain dan selendang? sama dengan kebaya kain, selendang, atau songket, setelah dipakai diangin-anginkan. Lalu disimpan dalam lemari, untuk kain songket sebaiknya menyimpannya digulung seperti karpet, hal ini untuk menjaga sulaman yang ada pada kain. Agar kain tidak berbau, sebaiknya disisipkan akar wangi. Kalau kain lama tidak dipakai ada baiknya dikeluarkan sebulan sekali, cukup diangin-anginkan saja. Mencucinya pun tidak boleh dengan sembarang deterjen, sebaiknya menggunakan pelembut saja, dengan pertimbangan untuk menghilangkan bau yang ditimbulkan setelah kebaya sering dipakai.

Berbagi Kegembiraan Berolahraga Dengan Anak


Para remaja, apa lagi pria, jarang yang tidak menyukai olahraga. Olahraga dapat merupakan sarana penyaluran antusiasme dan vitalitas mereka yang bergelora. Kegiatan olah raga para remaja, lebih mementingkan partisipasi, menang atau kalah sebenarnya tidaklah begitu penting.

Yang mereka butuhkan adalah kegiatan dan bermain bersama teman. Bagi orang tua, kegiatan olahraga memberi kesempatan bagi anak untuk mempelajari semangat kebersamaan, membangun persahabatan, menyehatkan jiwa raga, melatih kemauan.

Seorang anak yang mengikuti kegiatan olahraga, dipandang dari sudut manapun merupakan hal yang baik. Orang tua bukan saja harus mendorong anak untuk mengikutinya, hendaknya juga secara aktif berpartisipasi dalam olahraga yang disukai sang anak, berbagi kegembiraan olahraga bersamanya. Ketahuilah, pada saat seorang anak berada dalam keadaan yang paling bergembira juga merupakan kesempatan yang terbaik untuk berkomunikasi.

Di sini ada sebuah contoh kasus. Pada saat tim baseball Toronto Blue Jays berturut-turut memenangkan juara pertama, James tertarik pada baseball. Meskipun ayah dan ibu James sama sekali tidak mengerti baseball, untuk mendorong sang anak mengikuti olahraga paling populer di Amerika Utara ini, mereka telah membelikan bola, tongkat dan sarung tangan baseball. Hampir setiap minggu ibu James akan mendampingi sang anak menonton pertandingan baseball. Setiap kali tim sekolah sang anak mengikuti pertandingan, ayah dan ibu selalu menyediakan waktu untuk menjadi supporter.

Setelah sampai di Sekolah Lanjutan Atas, James berpartisipasi dalam regu bola voli sekolah, kegairahan terhadap olahraga sangat besar, pada masa-masa pertandingan selalu berangkat pagi pulang malam. Ayah dan ibu sepenuhnya mendukung James, berpartisipasi di garis belakang, mengantar sang anak bertanding, bahkan menjadi tukang antar jemput teman-teman dalam regunya.

Setiap kali pertandingan, ayah ibu selalu setia duduk di panggung penonton, selalu mengamati sang anak, diam-diam memberikan dorongan pada sang anak untuk bermain dengan baik. Ketika memperoleh kemenangan, sekeluarga bergembira baginya; ketika kalah bertanding, memberinya hiburan dan dorongan.

Orang tua James mengetahui, berpartisipasi dalam regu baseball dan regu voli sekolah dapat memupuk semangat berkelompok sang anak, memberi sang anak kesempatan untuk berkumpul dan bertumbuh bersama anak-anak seusianya.

Pada akhir minggu dan masa liburan, orang tua James mengajaknya mengikuti kelas renang dan ski, bahkan mendampingi sang anak bermain ski dan berlari-lari. Orang tua James sangat jelas bahwa sang anak bukan saja harus mempunyai pengalaman dalam perjuangan tim, juga butuh penguatan keterampilan hidup mandiri.

Orang tua James mempunyai tujuan yang sama memupuk anak dalam kegiatan belajar musik dan olahraga: mereka mengharapkan pengembangan yang menyeluruh bagi sang anak, sehingga dia dapat belajar, hidup dan bekerja dengan lebih dan beragam.

Perlu kejelasan akan tujuan sang anak mengikuti kegiatan olahraga yaitu untuk menguatkan jiwa raga, memupuk semangat kerja sama tim.

Bila seorang anak bergairah terhadap olahraga, orang tua hendaknya mendukung, menjadi suporter sang anak, menjadi pendukung di garis belakang.

Sama seperti mendorong sang anak belajar musik, orang tua pertama-tama hendaknya mengetahui dengan jelas motif anak dalam mengikuti kegiatan olahraga. Kebanyakan remaja mengikuti kegiatan olahraga, tidak lain karena ingin mengadakan kegiatan bersama dengan kawan dan teman sekolah, sedangkan orang tua justru mengharapkan sang anak melalui berolahraga melatih tubuhnya.

1. Regu olahraga sekolah banyak ragam, boleh mendorong anak memilih kegiatan olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuhnya sendiri, misalnya: yang bertubuh jangkung, suka berlari dan melompat bisa memilih basket, voli atau sepak bola; anak yang tidak begitu suka kegiatan yang berat boleh mencoba tenis meja dan bulu tangkis.

2. Ada sekolah yang fasilitas olahraganya agak bagus, boleh mendorong anak mencoba kegiatan olahraga jenis lain, seperti: bola tenis, squash, baseball atau bola hoki.

Apabila sekolah tidak memiliki fasilitas olahraga, orang tua boleh mencoba melakukan kegiatan di luar rumah dengan sang anak, misalnya berenang, senam, berlari, berjalan jarak jauh dan lain-lain.

Bila sang anak menyukai olahraga yang modis, asalkan terjamin keamanannya, boleh membiarkan sang anak untuk mencoba, misalnya papan luncur, ice skating atau senam dan lain-lain. Apalagi di kota besar, terdapat komunitas pusat-pusat kegiatan olahraga yang dapat memenuhi kebutuhan olahraga di luar sekolah.

Bila sang anak tidak mau mengikuti kegiatan olahraga, atau tidak lagi mengikuti pertandingan, orang tua boleh melakukan pekerjaan persuasif, namun jangan memaksa.

Kata-kata terlarang

1. Kalau kamu kali ini tidak pergi, lain kali jangan mencari kami lagi.

2. Kamu jangan sekali-kali mundur di tengah jalan, tidak akan kami ijinkan.

3. Kamu mengundurkan diri seperti ini, teman sekolahmu akan memandang rendah dirimu, kami pun akan mendapat malu.

Hubungan olahraga dan belajar harus ditangani dengan baik. Ada orang tua yang mengawatirkan belajar anak akan terbengkelai karena ikut dalam kegiatan olahraga, sehingga berusaha mengaturkan penuh waktu luang anak. Bila melihat sang anak mengikuti kegiatan olahraga ekstra kulikuler, akan sangat marah dan langsung menganggap sang anak terlalu suka bermain.

Kata-kata terlarang yang lain

1. Sesungguhnya, kemana saja kamu sejak pulang sekolah?

2. Mengapa nilai ujianmu jelek kali ini? Karena waktu belajarmu telah ditendang habis di sepak bola.

3. Apa gunanya setiap hari berolahraga, yang penting nilai pelajaranmu bagus, kalau tidak hanya maju ototmu sedangkan otakmu tidak maju.

Peringatan kecil

Sekalipun kita sangat menginginkan anak mengikuti berbagai kegiatan olahraga, tetapi akhirnya si anaklah yang menentukan pilihannya sendiri. Kita dapat melakukan pekerjaan persuasif, namun tidak boleh mewakilinya mengambil keputusan.

Sang anak melatih tubuh, sebisa mungkin orang tua ikut berpartisipasi, memberikan dukungan besar, melakukan kerja di baris belakang dengan rajin, partisipasi dan perhatian sedemikian juga merupakan salah satu cara baik untuk mempererat hubungan orang tua dan anak. (Wang Qiang/The Epoch Times/prm)